Wednesday, February 29, 2012

HARGA (PRICE)


HARGA

Menurut Marius (1999 : 24) Harga (price) merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk.
Menurut Andrian Payne (2000 : 171) harga dibuat dengan menambah persentasi mark-up pada biaya atas manfaat-manfaat dalam memakai atau menggunakan suatu jasa dan produk.
menurut Kotler (2001 : 439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan guna memenuhi kebutuhan.Harga juga merupakan satuan ukur untuk melihat seberapa jauh sebuah usaha mendapatkan keuntungan ataupun sebaliknya dari penjualan produk yang dihasilkan .
Penentuan harga juga dapat mempengaruhi peningkatan penjualan suatu produk , dapat menyebabkan pelanggan pergi karena penentuan harga yang terlalu tinggi atau bahkan sebaliknya dapat menarik pelanggan dengan sangat tinggi namun keuntungan yang didapat sedikit.Dengan kata lain harga dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Adanya penentuan harga tidak bisa dilakukan jika tujuan dari penetapan harga itu sendiri belum jelas,sehingga perlu adanya kejelasan tujuan yang jelas dari produsen untuk menentukan penetapan harga.

Enam metode-metode penetapan harga menurut Kotler :
• Penetapan harga mark-up
• Penetapan harga berdasarkan pengembalian yang diharapkan
• Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan
• Penetapan harga nilai
• Penetapan harga sesuai harga berlaku
• Penetapan harga penawaran tertutup

1. Perusahaan memilih tinjauan penetapan harga.
2. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual    pada tiap kemungkinan harga.
3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada berbagai level produksi dan pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi.
4. Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing.
5. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga
6. Perusahaan memilih harga akhir.
Beberapa pendapat lain tentang metode penetapan harga :
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan


Adanya metode-metode penentuan harga juga harus didasari pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga itu sendiri. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain :
a. Kurva permintaan
                1. Pengaruh nilai unik.
                Biasa terjadi pada para kolektor ataupun pembeli yang memiliki penilaian unik.
                Pembeli sering tidak memperhatikan berapa harganya karena melihat suatu
                barang dari keunikannya
                2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari
                adanya produk pengganti.
                3. Pengaruh perbandingan yang sulit
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka dapat dengan mudah
                membandingkan kualitas barang pengganti
                4. Pengaruh pengeluaran total
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin
                rendah dibandingkan total pendapatan.
                5. Pengaruh manfaat akhir
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersbut semakin
                kecil dibandingkan biaya total produk akhirnya.
                6. Pengaruh biaya yang dibagi
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya ditanggung
                pihak lain.
                7. Pengaruh investasi tertanam
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan
                bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya.
                8. Pengaruh kualitas harga
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut dianggap
                memiliki kualitas.
                9. Pengaruh persediaan
                Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat menyimpan
                produk tersebut.

b. Biaya
Biaya merupakan faktor penting dalam menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Biaya perusahaan ada dua jenis yaitu :
                1. Biaya tetap adalah biaya - biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi atau
                penjualan. Perusahaan harus membayar tagihan bulanan untuk sewa, gaji
                karyawan, dan lainnya.
                2. Biaya variable adalah biaya yang tidak tetap dan akan berubah menurut level
                produksi. Biaya ini disebut biaya variabel karena biaya totalnya berabah sesuai
                dengan jumlah unit yang diproduksi
.
c. Persaingan
                1. Jumlah perusahaan dalam industri
                Bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara teoritis perusahaan
                yang bersangkutan bebas menetapkan harganya seberapapun.
                2. Ukuran relatif setiap perasahaan dalam industri.
                Bila perasahaan memiliki pangsa pasar yang besar, maka perusahaan yang
                bersangkutan dapat memegang inisiatif perubahan harganya.
                3. Diferensiasi produk
                Apabila perusahaari berpeluang melakukan diferensiasi dalam industrinya, maka
                perusahaan tersebut dapat mengendalikan aspek penetapan harganya, bahkan
                sekalipun perusahaein itu kecil dan banyak pesaing dalam industri.
                4. Kemudahan untuk masuk (Ease ofentry) dalam industri.
                Jika suatu industri mudah untuk dimasuki, maka perusahaan yang sudah ada
                akan sulit mempengaruhi atau mengendalikan harga.

d. Pelanggan
Permintaan pelanggan didasarkan pada beberapa faktor yang saling terkait dan bahkan seringkali sulit memperkirakan hubungan antar faktor secara akurat.
Tujuan Penetapan Harga secara garis besar adalah :
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2. Mempertahankan perusahaan
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
4. Menguasai Pangsa Pasar
5. Mempertahankan status quo (Pasar perusahaan sendiri)
sumber :

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_7.pdf





No comments:

Post a Comment