HARGA
Menurut Marius (1999 : 24) Harga (price) merupakan
jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk.
Menurut Andrian Payne (2000 : 171) harga dibuat dengan
menambah persentasi mark-up pada biaya atas manfaat-manfaat dalam memakai atau
menggunakan suatu jasa dan produk.
menurut Kotler (2001 : 439) harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk
atau jasa tersebut.
Satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P
= product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga
adalah suatu nilai tukar dari konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan
guna memenuhi kebutuhan.Harga juga merupakan satuan ukur untuk melihat seberapa
jauh sebuah usaha mendapatkan keuntungan ataupun sebaliknya dari penjualan
produk yang dihasilkan .
Penentuan harga juga dapat mempengaruhi peningkatan
penjualan suatu produk , dapat menyebabkan pelanggan pergi karena penentuan
harga yang terlalu tinggi atau bahkan sebaliknya dapat menarik pelanggan dengan
sangat tinggi namun keuntungan yang didapat sedikit.Dengan kata lain harga
dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Adanya penentuan
harga tidak bisa dilakukan jika tujuan dari penetapan harga itu sendiri belum
jelas,sehingga perlu adanya kejelasan tujuan yang jelas dari produsen untuk
menentukan penetapan harga.
Enam metode-metode penetapan harga menurut Kotler :
• Penetapan harga mark-up
• Penetapan harga berdasarkan pengembalian yang diharapkan
• Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan
• Penetapan harga nilai
• Penetapan harga sesuai harga berlaku
• Penetapan harga penawaran tertutup
1. Perusahaan memilih tinjauan penetapan harga.
2. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual pada tiap kemungkinan harga.
3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada berbagai level produksi dan pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi.
4. Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing.
5. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga
6. Perusahaan memilih harga akhir.
Beberapa pendapat lain tentang metode penetapan
harga :
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan
Adanya metode-metode penentuan harga juga harus didasari pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain :
a. Kurva permintaan
1. Pengaruh nilai unik.
Biasa terjadi pada para kolektor ataupun pembeli yang memiliki penilaian unik.
Pembeli sering tidak memperhatikan berapa harganya karena melihat suatu
barang dari keunikannya
2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari
adanya produk pengganti.
3. Pengaruh perbandingan yang sulit
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka dapat dengan mudah
membandingkan kualitas barang pengganti
4. Pengaruh pengeluaran total
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin
rendah dibandingkan total pendapatan.
5. Pengaruh manfaat akhir
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersbut semakin
kecil dibandingkan biaya total produk akhirnya.
6. Pengaruh biaya yang dibagi
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya ditanggung
pihak lain.
7. Pengaruh investasi tertanam
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan
bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya.
8. Pengaruh kualitas harga
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut dianggap
memiliki kualitas.
9. Pengaruh persediaan
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat menyimpan
produk tersebut.
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan
Adanya metode-metode penentuan harga juga harus didasari pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain :
a. Kurva permintaan
1. Pengaruh nilai unik.
Biasa terjadi pada para kolektor ataupun pembeli yang memiliki penilaian unik.
Pembeli sering tidak memperhatikan berapa harganya karena melihat suatu
barang dari keunikannya
2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari
adanya produk pengganti.
3. Pengaruh perbandingan yang sulit
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka dapat dengan mudah
membandingkan kualitas barang pengganti
4. Pengaruh pengeluaran total
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin
rendah dibandingkan total pendapatan.
5. Pengaruh manfaat akhir
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersbut semakin
kecil dibandingkan biaya total produk akhirnya.
6. Pengaruh biaya yang dibagi
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya ditanggung
pihak lain.
7. Pengaruh investasi tertanam
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan
bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya.
8. Pengaruh kualitas harga
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut dianggap
memiliki kualitas.
9. Pengaruh persediaan
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat menyimpan
produk tersebut.
b. Biaya
Biaya merupakan faktor penting dalam menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Biaya perusahaan ada dua jenis yaitu :
1. Biaya tetap adalah biaya - biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi atau
penjualan. Perusahaan harus membayar tagihan bulanan untuk sewa, gaji
karyawan, dan lainnya.
2. Biaya variable adalah biaya yang tidak tetap dan akan berubah menurut level
produksi. Biaya ini disebut biaya variabel karena biaya totalnya berabah sesuai
dengan jumlah unit yang diproduksi
.
c. Persaingan
1. Jumlah perusahaan dalam industri
Bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara teoritis perusahaan
yang bersangkutan bebas menetapkan harganya seberapapun.
2. Ukuran relatif setiap perasahaan dalam industri.
Bila perasahaan memiliki pangsa pasar yang besar, maka perusahaan yang
bersangkutan dapat memegang inisiatif perubahan harganya.
3. Diferensiasi produk
Apabila perusahaari berpeluang melakukan diferensiasi dalam industrinya, maka
perusahaan tersebut dapat mengendalikan aspek penetapan harganya, bahkan
sekalipun perusahaein itu kecil dan banyak pesaing dalam industri.
4. Kemudahan untuk masuk (Ease ofentry) dalam industri.
Jika suatu industri mudah untuk dimasuki, maka perusahaan yang sudah ada
akan sulit mempengaruhi atau mengendalikan harga.
c. Persaingan
1. Jumlah perusahaan dalam industri
Bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara teoritis perusahaan
yang bersangkutan bebas menetapkan harganya seberapapun.
2. Ukuran relatif setiap perasahaan dalam industri.
Bila perasahaan memiliki pangsa pasar yang besar, maka perusahaan yang
bersangkutan dapat memegang inisiatif perubahan harganya.
3. Diferensiasi produk
Apabila perusahaari berpeluang melakukan diferensiasi dalam industrinya, maka
perusahaan tersebut dapat mengendalikan aspek penetapan harganya, bahkan
sekalipun perusahaein itu kecil dan banyak pesaing dalam industri.
4. Kemudahan untuk masuk (Ease ofentry) dalam industri.
Jika suatu industri mudah untuk dimasuki, maka perusahaan yang sudah ada
akan sulit mempengaruhi atau mengendalikan harga.
d. Pelanggan
Permintaan pelanggan didasarkan pada beberapa faktor yang saling terkait dan bahkan seringkali sulit memperkirakan hubungan antar faktor secara akurat.
Tujuan Penetapan Harga secara garis besar adalah :
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2. Mempertahankan perusahaan
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
4. Menguasai Pangsa Pasar
5. Mempertahankan status quo (Pasar perusahaan sendiri)
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2. Mempertahankan perusahaan
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
4. Menguasai Pangsa Pasar
5. Mempertahankan status quo (Pasar perusahaan sendiri)
sumber :